Laporkan Penyalahgunaan

Separuh Lelah Ku

Posting Komentar
  
    
SAJAKPENA

    

    

Aku ingin menulis, Aku hanya tidak tau harus memulainya darimana. Yang harus kau tau, Aku mencintaimu, entah apa yang membuat Aku tertarik kepadamu.
 
    Jika alasanku tertarik kepadamu karena kau sama seperti dua sahabatku yang sederhana, mungkin saja itu benar dan Aku tidak  bisa menyangkalnya. 


    Ketika Aku sedang tak bisa merasakan apa pun, tak sedih pula dan tak senang pula. Hanya ada pikiran kosong, apakah sebelumnya Aku mati rasa ? tapi kehadiranmu memberikan kedamaian dan pergimu memberikan sejuta kerinduan yang menjadi sendu. 


    Pagi ini tak ada secangkir kopi atau pun teh yang menemaniku, hanya ada suara ketik kan dikala jari tanganku sedang menari-nari.


  Ini adalah hari ketiga Aku tanpamu, anehnya Aku mencintaimu tapi Aku harus menjauh dan menghindar darimu untuk sementara waku, mungkin saja keputusan yang Aku ambil adalah hal yang tepat dan tak akan Aku menyesalinya. 


    Lagi pula mencintai tidak harus memiliki, meskipun kita mencintai tapi kita harus siap untuk mengikhlaskannya.


     ada yang pernah bilang kepadaku...mungkin saja pembimbingku sendiri mungkin saja begitu, " Bahwa hati kita tidak boleh kosong, setidaknya harus ada satu nama dihati walaupun orang itu tidak tau atau tau kita mencintainya ". 


    Tapi Aku sudah diluar batas, berharap lebih kepada ciptaannya bukan yang menciptakan. Sebuah pernyataan dan kenyataan itu terangkai menjadi sebuah kalimat yang membuatku tidak bisa berpikir dengan jernih. 


SAJAKPENAKU



26 OKTOBER 2020


    

Sepertinya hatiku butuh istirahat terlalu lelah dimalam itu. Banyak orang bilang kita tidak boleh menangis tapi sebenarnya kita bisa melepaskan sakit dirasa.Walaupun begitu sebuah nama akan tersimpan dalam pikiran setiap orang. 
    Dan Aku tidak ingin terjebak dalam FRIEND ZONE, memang belum pernah Aku rasakan tapi cerita dari orang itu sangat menyakitkan.


    Mungkin saat ini Aku telah jauh dari sang pencipta, begitu banyak mungkin sampai kemungkinan Aku ragu dalam keputusanku. Apakah ini akhir dari segalanya ?


    Dan yang lebih menyakitkan lagi bertahan pada pilihan yang membuat setiap harinya sesak selalu berharap akan ada perubahan setiap harinya namun pada kenyataan nya selalu sama.


    Lagi pula Aku tidak tau isi hati mu seperti apa, mungkin menurutmu kita hanya sebatas teman dan mungkin saja Aku sudah tau jawabannya seperti apa. Semoga kamu baik - baik saja.
-Him.




  




rkacak
"Menulis Membuatku Menjadi Lebih baik"

Related Posts

Posting Komentar